14 Jun. 2013

Merintis Dengan Hati


Bapak Drs. Syaiful Bahri. Mpd





Melangkah ke dunia pendidikan, pendidikan merupakan jembatan dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti. Peran guru dan siswa sangat diperlukan dalam kegiatan belajar mengajar. Pemimpin sangat berpengaruh dalam efektifitas berjalannya sebuah sistem dalam sekolah.

Miris!!!! Sebuah sebutan sekolah kesurupan bukanlah hal yang patut untuk sekolah tercinta SMP Negeri 7 Jember. Tapi bagaimanapun juga pandangan masyarakat telah membentuk citra sebuah sekolah dengan adanya peristiwa yang terjadi didaamnya. Sedikit sekali harapan untuk mengubah citra sebuah sekolah di mata masyarakat. Dengan nyali yang tinggi dan semangat yang membara Bapak Drs. Syaiful Bahri Mpd, sebagai kepala sekolah SMP Negeri 7 Jember yang berani merubah citra sebuah sekolah yang dipenuhi oleh efek-efek negative di mata masyarakat.
  
Riwayat Pendidikan 
Syaiful Bahri adalah nama kecil beliau. Dilahirkan di Jember, Jawa Timur pada tanggal 9 Januari 1964. Dalam hidupnya Bapak Syaiful Bahri telah beberapa kali mengenyam bangku pendidikan dengan berbagai macam tingkatan pendidikan, dari satu jenjang pendidikan ke jenjang pendidikan berikutnya. Riwayat pendidikan beliau tercatat mulai dari TK, SD, SMP, SMA, D2,D3, S-1, dan S-2. Pendidikan beliau dimulai dari Taman kanak-kanak (TK) Cendrwasih, Sukorejo. Yakin akan kemampuan yang dimilikinya Bapak Syaiful Bahri melanjutkan studi di Sekolah Dasar Wirolegi. Untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) ia dapatkan di SMP.fip (Fakultas Ilmu Pendidikan)tahun 1982. Merasa pengetahuan yang didapatkannya kurang maka Bapak Syaiful melanjutkan di Sekolah Menengah Ekonomi Tingkat Ats (SMEA). Berbeda dengan orang-orang lainnya Bapak Syaiful memiliki keinginan untuk menempuh pendidikan sepuas-puasnya dengan melanjutkan studi Diploma 2 dan mengambil jurusan Bahasa Indonesia di kota tembakau yakni kota Jember di Universitas Jember. Bapak Syaiful tetap merasa haus akan ilmu hingga khirnya beliau melanjutkan studi Diploma 2 dengan jurusan yang sama yakni Bahasa Indonesia dan juga mengambil di Universitas Jember.  Rasa ingin puasnya terhadap ilmu pengetahuan, yang tidak pernah musnah maka Bapak Syaiful melanjutkan studi S-1 dengan mmengambil jurusan Bimbingan Konsling (BK). Jenjang S-2 ia tempuh dengan menempuh pendidikan di apel yaitu kota apel dengan jurusan Ekonomi Keguruan di Universitas Malang.

Kiprah dalam Berorganisasi
            Rupanya jiwa organisasi Bapak Syaiful sudah tertanam sejak beliau masih remaja. Beliau memulai karirnya dalam berorganisasi saat menjadi mahasiswa dalam studi Diploma-1 Bahasa Indonesia di Universitas Jember dengan menjabat sebagai sekretaris Senat Mahasiswa (BEM) pada tahun 1983-1984. Dalam dunia pendidikan Bapak Syaiful banyak menduduki kursi jabatan. Untuk pertama kalinya beliau diangkat sebagai pegawai negeri sipil (PNS) pada tahun 1985 dan menjadi guru bahasa Indonesia di salah satu kota terpelosok yang ada di Jember yaitu Mumbulsari. Perlu kita ketahui bahwa sekolah di Mumbulsari tersebut adalah sekolah pertama dan belum ada muridnya saat itu dan siswanya hanya anak-anak dekat sekolah tersebut. Dalam masa jabatannya menjadi guru di Mumbulsari Bapak Syaiful sambil berorganisai di bidang pendidikan. Menjabat sebagai pengurus pada forum komunikasi guru tahun 90-an.Beliau pernah menduduki kursi jabatan sebagai ketua cabang Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) untuk wilayah kecamatan Mumbusari (1995), ketua koperasi pegawai Republik Indonesia (KPRI) pada tahun 1995. 

Bapak Syaiful menjabat sebagai guru di kecamatan Mumbulsari selama dua puluh tahun dari tahun 1985 dan berakhir pada  Mei 2003. Jabatan beliau selanjutnya adalah menjadi kepala sekolah SMP Negeri 1 Pakusari dari  Mei 2003 sampai dengan Mei 2008, hingga akhirnya Mei 2008 beliau dipindah tugaskan untuk menjadi kepalasa sekolah di SMP Negeri 7 Jember, sampai dengan sekarang beliau menjabat sebagai kepala sekolah SMP Negeri 7 Jember.

Menjadi Kepsek Idaman
Bapak Syiful telah juga mengamalkan ilmunya tentunya dengan menjadi kepala sekolah idaman, kepala sekolah yang mampu mensejahterakan seluruh warga sekolah. Sepak panjangnya dalam mengubah SMP Negeri 7 Jember untuk menjadi the best school benar-benar luar biasa dari SMP Negeri 7 Jember yang telah dipandang sebelah mata oleh masyrakat. Dahulu sekolah ini terkenal dengan sekolah kesurupan, sekolah pinggiran di kota dan menduduki kasta terendah dari sekolah-sekolah kota lainnya. Masuk SMP Negeri 7 Jember dahulu memang sesuatu yang mudah, dan masyarakat seringkali menjadikan sekolah ini menjadi pilihan ketiga alias pilihan terakhir sehingga kalau tidak ada sekolah lagi baru sekolah di SMP Negeri 7 Jember, bisa dikatakan dijadikan batu loncatan. Namun semua itu kini berbalik arah, selamanya sekolah pinggiran di kota Jember iini berada pada kasta terendah dan dipandang remeh oleh masyarakat. Siswa SMP Negeri 7 Jember dulunya hanya berkisar enam ratusan kini menjadi Sembilan ratus tiga puluh delapan murid dengan menolak sekitar dua ratusan murid setiap tahunnya. 

Menjadikan  sekolah yang damai, menyenankan, aman, dan tentram adalah langkah atau prinsip Bapak Syaiful dalam rangka mengubah citra SMP Negeri 7 Jember. Beliau menyadari sepenuhnya bahwa murid yang diterima di SMP Negeri 7 Jember memiliki kemampuan akademik rendah, karena itulah langkah yang diambil beliau adalah dengan mengutamakan terlebih dahulu bidang non akademi hingga nama sekolah ini di percaya sebagai sekolah cabor atau cabang olahraga. Banyak prestasi yang telah diraih oleh sekolah ini, yang tentunya masyrakat telah mengetahuinya. Tercatat dalam kejuaraan basket putri, dari wilayah barat seperti Surabaya, Malang sampai wilayah timur seperti Banyuwangi selalu mendapatkan juara pertama. Tidak hanya putri, putrapun juga seperti iu menjadi tim idaman di Jawa Timur. Tidak hanya basket, Volly juga selalu menjadi idaman. Sepak bola juga selalu menang, paling rendah berada dalam masuk semi final itu artinya selalu berada di final dan pernah menjuarai LBI hingga sempat bermain di Surabaya.

Cita-cita untuk SMPN 7 Jember
Cita-cita memang harus ada dalam setiap kehidupan manusia, tanpa cita-cita hidup kita menjadi hambar tanpa motivasi. Cita – cita yang dimiliki Bapak Syaiful untuk SMP Negeri 7 Jember memang luar biasa dan tentunya membutuhkan kerja keras serta semangat juang yang tinggi. Merubah sikap siswa untuk menjadi lebih baik terutama pada siswa yang berkemampuan  dan menimalkan kenakalan siswa adalah satu cita-cita beliau. Bukanlah hal yang mudah untuk merubah itu semua karena pada dasarnya siswa memiliki kemampuan sendiri, yang berbeda dengan siswa lainnya. Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih terutama sebelum kegiatan belajar mengajar dilaksanakan adalah hal yang sulit diterapkan pada siswa karena setiap siswa tidak memiliki rasa kebersihan atau peduli terhadap lingkungan yang tinggi. Melihat prestasi olahraga yang baik dan begitu cemerlang Bapak Syaiful menginginkan suatu gedung olahraga tertutup sehingga tiada kata tidak latihan walaupun hujan, karena menurut beliau kerja keras adalah awal dari sebuah kesuksesan. Disamping itu melihat prestasi dari bidang akademik yang rendah Bapak Syaiful ingin mengadakan pelajaran tambahan dan mengelompkkan siswa yang tergolong berkemampuan rendah tentunya peran guru juga sangat diperlukan dalam mendukung progam ini dengan memilah-milah siswa yang berkemampuan rendah agar mereka menjadi lebih baik. Pernyataan dan cara kepemimpinan beliau merupakan langkah awal untuk membangun SMP Negeri 7 Jember untuk menjadi sekolah bonafit baik dikancah nasional maupun internasional.

BIODATA
Nama   : Drs. Syaiful Bahri, Mpd
Alamat : Jalan Mastrip DD No. 19 Jember
TTL     : Jember, 9 Januari 1964
Riwayat Pendidikan
·         TK Cendrawasih Sukorejo
·         SD Wirolegi 1
·         SMP. Fip ( Fakultas ilmu pendidikan) Unej
·         SMEA (Sekolah Management Ekonomi tingkat Atas) Negeri
·         Diploma 2 Unej Jurusan Bahasa Indonesia
·         Diploma 3 Unej jurusan Bahasa Indonesia
·         SI Jurusan Bk (Bimbingan Konsling)
·         S2  Fakultas Ekonomi
Pengalaman Organisasi
·         Sekertaris Senat Mahasiswa (BEM) 1983-1984
·         Ketua cabang PGRI Mumbulsari  1985
·         Pengurus koperasi pegawai RI (KPRI) Kecamatan Mumbulsari
·         Forum Komunikasi guru sebagai pengurus tahun 90-an
·    Pengurus MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMP Negeri se Jember tahun 2008 hingga sekarang


Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking